Artikel Penuntun - PARA MALAIKAT DAN MALAIKAT TUHAN
Ayat: "Lalu malaikat Tuhan pergi dari Gilgal ke Bokhim dan berfirman, 'Telah Kutuntun kamu keluar dari Mesir dan Kubawa ke negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyangmu, dan Aku telah berfirman: Aku tidak akan membatalkan perjanjian-Ku dengan kamu selama-lamanya.'"
Alkitab sering kali menyebut malaikat; artikel ini memberikan pandangan sekilas mengenai ajaran Alkitab tentang malaikat.
Kata "malaikat" (Ibr. _malak_; Yun. _angelos_) berarti "pesuruh". Para malaikat adalah pesuruh atau hamba sorgawi Allah (Ibr 1:13-14), diciptakan Allah sebelum dunia ini ada (Ayub 38:4-7; Mazm 148:2,5; Kol 1:16).
lihat cat. --> Mat 4:10)
[atau --> Mat 4:10]
lihat cat. --> Yud 1:6;
lih. art.KUASA ATAS IBLIS DAN SETAN-SETAN).
Perhatian khusus harus diberikan kepada "malaikat Tuhan" (kadang-kadang disebut "malaikat Allah"), malaikat unik yang tampil dalam PL dan PB.
lihat cat. --> Kej 16:7;
lihat cat. --> Kel 3:2).
[atau --> Kej 16:7; Kel 3:2]
Artikel yang terkait dengan
Tampilkan Bahasa Isyarat Saja
Hanya Bisa Download Publikasi
Jenis dan Nama Malaikat Dalam Alkitab yang Bisa Anak Pelajari
Alkitab dengan jelas mengatakan kepada kita bahwa malaikat itu benar ada. Di seluruh isi Alkitab, kita bisa melihat mereka melayani Tuhan dan juga masih berhubungan dengan manusia. Meskipun banyak ayat menyebutkan kata malaikat, tapi kita masih sulit untuk benar-benar mengetahui nama mereka. Namun hanya empat malaikat yang disebutkan dan perlu kita ketahui sebagai orang Kristen.
Malaikat adalah utusan surgawi. Tujuan utama mereka adalah melayani Tuhan dan melaksanakan kehendak-Nya. Malaikat melayani atas kehendak Tuhan dan dikirim atas perintah-Nya. Bahkan jika seorang malaikat melayani atau membantu kita sebagai manusia, mereka tidak melakukan itu atas kehendak kita, mereka melakukannya atas kehendak Tuhan.
Malaikat Kerub adalah malaikat yang paling sering disebutkan dalam Alkitab, bahkan sudah disebutkan di kitab yang paling awal, yaitu Kejadian.
“Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.” (Kejadian 3:24)
“Itulah makhluk-makhluk hidup yang dahulu kulihat di bawah Allah Israel di tepi sungai Kebar. Dan aku mengerti, bahwa mereka adalah kerub-kerub. Masing-masing mempunyai empat muka dan bagi masing-masing ada empat sayap dan di bawah sayap mereka ada yang berbentuk tangan manusia.” (Yehezkiel 10:20-21)
Malaikat ini jarang disebutkan, tapi muncul di kitab Yesaya (Yesaya 6:2). Wahyu 4:8 juga menyebutkan ciri-ciri malaikat yang sama dengan di kitab Yesaya, memungkinkan ini mendeskripsikan Serafim. Sementara kita punya deskripsi fisik jenis malaikat Serafim dan Kerubim, tapi tidak ada nama malaikat ini di Alkitab.
Di dalam Alkitab berbahasa Inggris, King James Version pada 1 Tesalonika 4:16 disebutkan, “For the Lord himself shall descend from heaven with a shout, with the voice of the archangel, and with the trump of God: and the dead in Christ shall rise first.” Ayat ini menjelaskan tentang jenis malaikat Archangel yang peringkat lebih tinggi. Ini menyiratkan hierarki dalam malaikat.
Ini adalah malaikat yang jatuh bersama Lucifer saat mereka berusaha menggulingkan tahta Tuhan. Malaikat tersebut kini disebut sebagai setan (demons), Lukas 10:18 dan Matius 25:41.
Nama Malaikat dalam Alkitab
Tadi kita sudah mendapatkan pemahaman apa itu Malaikat dan jenis mereka. Sekarang kita akan mengenal empat nama malaikat di Alkitab.
Mikhael cocok jika diidentifikasikan sebagai malaikat yang agung (Yudas 1:9). Seorang malaikat agung memiliki peringkat yang lebih tinggi yang berarti dia memiliki malaikat yang melayani di bawahnya. Ketika kebanyakan orang berpikir tentang Mikhael, mereka menganggapnya sebagai malaikat pejuang seperti deskripsi yang di tuliskan dalam Daniel 10:13 dan Wahyu 12:7.
Gabriel adalah malaikat yang paling dikenal oleh orang Kristen karena ada hubungannya dengan kelahiran Kristus. Meskipun ia sering dianggap sebagai malaikat agung, Alkitab tidak pernah benar-benar menyebutnya sebagai malaikat agung. Peran Gabriel adalah menjadi utusan. Kita melihat dia menjalankan perannya dalam kisah kelahiran Yesus , pertama muncul kepada Zakharia dan kemudian juga kepada Maria (Lukas 1:19 dan Lukas 1:26-27).
Kita juga bisa melihat bagaimana Gabriel berinteraksi dengan Daniel agar dia memahami visi. Inilah mengapa ia berpera sebagai utusan (Daniel 8:15-16).
Dalam Yesaya 14 dan Yehezkiel 28 kita membaca kisah yang berbeda tentang kejatuhan Lucifer. Alasan kami dapat memasukkan dia sebagai salah satu nama malaikat yang disebutkan dalam Alkitab adalah karena dia adalah seorang kerub. Yesaya 14:12 (versi NKJV) mengidentifikasi dia dengan nama.
Ada satu malaikat yang kurang dikenal tapi namanya disebutkan satu kali dalam Alkitab dan kita hanya tahu sedikit tentangnya. Dia adalah Abadon (Ibrani) atau Apolion (Yunani). Abadon muncul setelah bunyi terompet kelima yang terjadi selama masa kesusahan besar . Dia adalah pemimpin atas belalang yang menyengat seperti kalajengking yang membawa suatu bentuk penghakiman di bumi yang digambarkan dalam Wahyu 9.
Malaikat penting bagi Tuhan dan masih aktif terlibat dalam kehidupan manusia. Mungkin saja Anda bertemu dengan mereka atau bahkan mungkin pernah bertemu dengan mereka dan tidak menyadarinya. Bagaimanapun malaikat setia melayani Tuhan dan Tuhan akan mengirim mereka untuk membantu Anda ketika Anda membutuhkannya.
Berapa jumlah malaikat yang ada?
Apa saja nama malaikat dalam Alkitab?
Fakta Alkitab : Bukti Penampakan Malaikat di Alkitab
Tahukah anda bahwa jumlah malaikat itu sangat banyak, dan konon masing-masing orang percaya dijaga oleh satu malaikat. Lalu seperti apa awal terbentuknya malaikat? Dan bagaimana wujud dan rupa mereka? Fakta Alkitab kali ini akan membahas mengenai bukti penampakan malaikat di Alkitab.
Malaikat Tidak Untuk Disembah
Malaikat dalam Alkitab disebut mal'akh dalam Bahasa Ibrani dan angelos dalam Bahasa Yunani. Malaikat adalah utusan Allah yang mengenal Allah muka dengan muka, dan mempunyai kelebihan daripada manusia. Malaikat adalah ciptaan Tuhan, walau demikian ia memiliki sifat abadi dan kekal tanpa mengalami kematian jasmani.
Sekalipun malaikat adalah makhluk surga yang tidak bisa mati, namun tidak berarti bahwa ia boleh disembah. Tuhan melarang manusia menyembah malaikat. Dalam Wahyu 22:8-9 dituliskan bahwa saat Yohanes ingin menyembah malaikat, malaikat itu melarangnya dan berkata bahwa keberadaannya hanyalah seorang hamba sama seperti Yohanes. Dalam kondisi demikian, malaikat tersebut justru menyuruh Yohanes untuk menyembah Allah saja.
Malaikat pada dasarnya tidak berjenis kelamin. Malaikat tidak mempunyai keturunan dan juga tidak kawin mawin (Mat. 22:30). Meskipun tidak memiliki jenis kelamin, namun malaikat kerap kali menampakan diri kepada manusia dalam wujud laki-laki.
Sebagai contoh Markus 16:5-6 menulis penampakan malaikat di kubur Yesus. Penulisan malaikat dalam ayat ini ditulis dalam bentuk kata maskulin yang berarti laki-laki. Selain itu dalam kisah Sodom dan Gomora, Lot melihat malaikat dalam wujud laki-laki (Kejadian 19:2). Dalam Kejadian 18:1-19, Allah dan dua malaikat-Nya menampakkan diri sebagai laki-laki dan benar-benar makan bersama Abraham. Yosua 5:13-14 dan Markus 16:5 juga menunjukkan malaikat yang menampakkan diri sebagai laki-laki.
Dari alasan-alasan di atas nampaknya Alkitab lebih menonjolkan kekuatan dan ketegasan malaikat khususnya dalam hal penghukuman-Nya sehingga lebih cocok digambarkan sebagai laki-laki, terlebih di tengah budaya paternalistik yang mengutamakan peran laki-laki di zaman atau pada zaman Alkitab.
BACA JUGA: 3 Mitos Serta Fakta Mengenai Malaikat dan Setan Yang Orang Kristen Harus Ketahui!
Tuhan Dalam Wujud Malaikat
Hal yang menarik dalam pembahasan malaikat ialah bahwa Tuhan juga menunjukan diri-Nya dalam wujud malaikat. Alkitab menyampaikan hal ini dengan menulis Malaikat Tuhan atau Malaikat Allah yang merupakan Tuhan sendiri. Dalam Alkitab malaikat yang seperti ini ditulis dengan huruf M besar. Jadi ketika istilah Malaikat Tuhan atau Malaikat Allah muncul di Alkitab maka yang dimaksudkan disini adalah Tuhan itu sendiri “dalam wujud malaikat”.
Contoh Tuhan menampakan diri-Nya dalam wujud malaikat ialah saat Ia bertemu atau berbicara dengan beberapa tokoh Alkitab seperti Hagar (Kej. 16:7), Abraham (Kej.22:11), Musa (Kel. 3:-2), dan Gideon (Hak. 6:11-12).
Kepastian bahwa malaikat itu adalah Tuhan sendiri dapat dilihat dari wibawa perkataan-Nya yang sama dengan cara berbicara Tuhan sendiri, serta perintah, nubuat atau janji-Nya yang hanya bisa diucapkan oleh Tuhan sendiri.
Iblis Adalah Malaikat Yang Jatuh
Dari sekian banyak jumlah malaikat ternyata ada sebagian dari mereka yang jatuh karena memberontak kepada Tuhan. Para malaikat yang memberontak kepada Tuhan dicatat dalam 2 Petrus 2:4 dan Yudas 1:6. Disana disebutkan tentang malaikat-malaikat yang memberontak kepada Tuhan dan ditawan di suatu tempat hingga tiba hari penghakiman bagi mereka. Tetapi rupanya tidak semua malaikat yang memberontak itu ditawan, sebagian lagi justru dilemparkan ke bumi itulah iblis dan setan setan.
Kejatuhan iblis yang dahulu merupakan seorang malaikat dicatat dalam kitab Yesaya 14:12 dan Yehezkiel pasal 28. Sekalipun tidak disebutkan secara eksplisit di Alkitab, namun setan-setan juga kemungkinan besar berasal dari para malaikat yang jatuh (Ayub 4:18 dan Wahyu 12:9).
Baca halaman selanjutnya -->
Menurut tradisi Yahudi setiap orang percaya mempunyai malaikatnya sendiri yang melayani mereka, hal ini didasari dari Matius 18:10 dan Kisah Para Rasul 12:15. Dari banyak ayat Alkitab kita dapat mengetahui bahwa memang malaikat diciptakan sangat banyak jumlahnya, bahkan tidak terhitung (Daniel 7:10, Ibrani 12:22 dan Wahyu 5:11). Meski jumlah malaikat sangat banyak, namun hanya ada dua malaikat yang disebutkan namanya dalam Alkitab LAI dengan tugas spesifiknya. Malaikat-malaikat itu bernama Gabriel dan Mikhael.
Alkitab mencatat bahwa tugas Malaikat Gabriel ialah membawa firman Tuhan kepada orang-orang tertentu, seperti kepada Daniel (kitab Daniel 8:15-17), kepada Zakharia, ayah Yohanes Pembaptis (Lukas 1:18-19), dan kepada Maria, ibu Yesus (Lukas
Sementara itu Malaikat Mikhael secara khusus dikenal sebagai penghulu malaikat (Yudas 1:9). Selain itu Daniel 10:13 mencatat bahwa Mikhael berperang melawan orang Persia bagi orang Yahudi, dan dalam Wahyu 12:7 menulis bahwa di akhir zaman Malaikat Mikhael akan berperang melawan iblis.
Malaikat pada dasarnya adalah makhluk roh (Ibr 1:14), sehingga mereka tidak memiliki bentuk jasmani yang permanen. Yesus menyatakan bahwa roh tidak mempunyai tulang dan daging. Meski demikian, malaikat bisa menampakkan diri dalam bentuk manusia. Dan dalam beberapa peristiwa selalu dalam wujud laki-laki biasa.
Namun dalam kesempatan lainnya malaikat tidak hanya menampakkan diri sebagai manusia, tapi seperti sesuatu yang menakutkan bagi manusia yang berjumpa dengan mereka. Kata “jangan takut” seringkali diucapkan pertama kali oleh malaikat-malaikat saat bertemu dengan manusia (Matius 28:4; Lukas 2:9).
Yesaya 6:1-3 menggambarkan malaikat memiliki ciri-ciri seperti manusia dengan memiliki suara, wajah, dan kaki. Selain itu ciri-ciri malaikat sering digambarkan sebagai sosok yang memiliki sayap. Yesaya melihat serafim yang memiliki enam sayap dalam penglihatannya mengenai tahta surgawi (Yesaya 6:2). Yehezkiel juga mendapat penglihatan mengenai malaikat yang bersayap (Yehezkiel 1:11).
BACA JUGA: Ini Yang Akan Terjadi Jika Yesus Mengundang 12 Pasukan Malaikat Ke dunia!
Sementara itu Kitab Daniel 10:5-6 memaparkan penjelasan yang cukup lengkap mengenai gambaran malaikat. “Aku mengarahkan mataku dan melihat, tampaklah seorang berpakaian kain lenan dan berikat pinggang emas dari Ufas. Tubuhnya seperti permata Tarsis, wajahnya seperti cahaya kilat, matanya seperti obor api yang menyala, lengan dan kakinya seperti tembaga yang digosok, dan suara perkataannya seperti suara keramaian banyak orang.”
Kita bisa meyakini bahwa apapun wujud malaikat mereka pasti adalah makhluk yang sangat indah. Yehezkiel mengatakan kepada kita bahwa Lucifer “meninggikan dirinya” karena kesombongannya terhadap kecantikan yang dimilikinya.
Selain itu, makhluk seperti malaikat yang terus-menerus berada dalam hadirat Allah dipastikan memiliki keindahan yang luar biasa karena kemuliaan Allah terpancar kepada mereka yang berada di sekitar-Nya.
Malaikat adalah ciptaan Tuhan yang bersifat kekal. Mereka lebih kuat dari manusia, tapi tidak Maha Kuasa. Mereka lebih tahu dari manusia dalam pengetahuan, tapi tidak Maha Tahu. Mereka lebih mulia dari manusia, tapi tidak Maha Hadir.
Sumber : jawaban channel
Tampilkan Bahasa Isyarat Saja
Hanya Bisa Download Publikasi
%PDF-1.4 %°¸º• 3 0 obj <> endobj 5 0 obj <> stream xœ+ä2µ4Õ31Q0Ð30€&†zfHɹ\úž¹† .ù\�\ îW Î endstream endobj 7 0 obj 43 endobj 9 0 obj <> stream ÿØÿà JFIF È È ÿÛ C 6# B/2'6NERQMELJVa|iV\u]JLl“mu€„‹Œ‹Th™£—‡¢|ˆ‹†ÿÛ C ?##?†YLY††††††††††††††††††††††††††††††††††††††††††††††††††ÿÀ "v" ÿÄ ÿÄ µ } !1AQa"q2�‘¡#B±ÁRÑð$3br‚ %&'()*456789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyzƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚáâãäåæçèéêñòóôõö÷øùúÿÄ ÿÄ µ w !1AQaq"2�B‘¡±Á #3RðbrÑ $4á%ñ&'()*56789:CDEFGHIJSTUVWXYZcdefghijstuvwxyz‚ƒ„…†‡ˆ‰Š’“”•–—˜™š¢£¤¥¦§¨©ª²³´µ¶·¸¹ºÂÃÄÅÆÇÈÉÊÒÓÔÕÖ×ØÙÚâãäåæçèéêòóôõö÷øùúÿÚ ? èoÖ�÷j ž÷ýhÿ v ¦!h¢Š )i)h ¢ŠJ Z)( ‚ؤ¦± Vo¹Ø{Uº£§ÿ ¬¥^¤0¢Š( ¢Š( ¢Š( ÅQ@”Q@Ñè)6¯ ü©h Ø¿Ý•û£ò¥¢€bÿ t~Tl_î�Ê–Š o–¿ÝyiýÑN¢€å§÷ERtS¨ ùIýÑIå'÷E>Š g”ŸÝ£ÉOJ} Ï%=)<„ô©( ü”ô£ÈJ’Š �ÈJ<„÷©( ü„÷£ÈOz’Š ‹ìëïIöuõ55Ù×ÔÑöuõ55ÙÇ©¤û7ûU=_ìÇÖ“ìçš³E *¬]˜€Þ”H÷úUœçÒÿ ëѨhCöz>ÎqÔTàRÓþÎ}Eg>¢§ÁÝžÔ¸ ¾Cc#Ú—ìíê*Í'4_ìíí@�ˆÏfŠ övö£Èoj³E U0¾:f�ç¥Z¢€*˜Ú�³¿µZ¢€±WÈAG�þŸZ¢�X«ä?¥KúUª(<‡ô£ÉJ·Eb¯’þ”yéV¨ ,Tò_Ò�)ÿ »Vè ,TòŸû´yOéVè¢áb§”ÿ Ý£Êlt5nŠ.*ymèi<¶ô5rŠÅ?-½ [z¹EbŸ–Þ†“ËoCWh¢áb–Ãèi|¶ô5rŠwö7¡£cz¹Eö7¡£aô5rŠ.)ì>†�§Ò®QEÂÅ=§Ò�‡ÐÕÊ(¸X§°ú6CW(¢áb§–Þ†“ËoCW(¤)ùg= /”ÃøM[¢‹…Š{ÐÑ°ú¹E;…Š{¡£aô«”Qp±Oaô4l>•rŠ.)í>†�‡ÐÕÊ)\,SØ} ¥\¢�ÂÅ-‡Ò—iô«”Qp±Om«˜£Ò•ÂÅ
MALAIKAT [ensiklopedia]
Malaikat dalam Alkitab (Ibrani mal'akh, Yunani angelos) menurut etimologi dan pengertian, adalah pesuruh Allah, yg mengenal-Nya muka dengan muka, karena itu mempunyai kelebihan daripada manusia. Malaikat tentu adalah makhluk, tapi suci dan mantap, walaupun mempunyai kemauan yg bebas dan karena itu bisa terpengaruh terhadap godaan dan dosa. Terdapat banyak acuan mengenal kejatuhan beberapa malaikat, di bawah pimpinan Setan (Ayb 4:18; Mat 25:41; 2 Ptr 2:4; Why 12:9), *IBLIS. Kata itu dipakai juga baik dalam PL maupun PB, untuk pesuruh-pesuruh manusia.
Ada dua fase besar dalam PL mengenal ajaran tentang malaikat, yg secara kasar dibagi oleh masa Pembuangan Babilonia. Perbedaan gamblang mengenal corak-coraknya yg penting menimbulkan banyak perdebatan mengenal kronologi. Catatan-catatan berikut menyajikan perbedaan itu.
a. Dalam periode pra-pengasingan
Malaikat Allah (mal'akh Yahweh) adalah alat langsung dari kehendak-Nya, tapi tetap tak bernama dan hampir tanpa pribadi yg nampak. Dalam banyak ay Allah dan malaikat Allah praktis adalah sama -- penampilan pada Hagar di padang belantara (Kej 16:7-13; 21:17-20); pada Abraham di G Moria (Kej 22:11-18); pada Musa dalam nyala api yg keluar dari semak duri (Kel 3:2 dab) dan pada Gideon di Ofra (Hak 6:11 dab). Ada orang yg mengatakan bahwa malaikat Allah dalam ay-ay ini, merupakan cara untuk melemahkan antropomorfisme (pengertian ttg suatu ilah dgn sifat-sifat manusia). Alkitab menggambarkan suatu makhluk rohani yg terpisah dari Allah, tapi dengan integritas yg tak diragukan, kebajikan dan kepatuhan terhadap Dia (bnd 1 Sam 29:9; 2 Sam 14:17, 20; 19:27).
Malaikat pernah menampakkan dini kepada manusia sebagai pembawa perintah dan berita khusus dari Allah (Hak 6:11-23; 13:3-5 dst; lih di bawah II). Mereka dapat memberi bantuan khas untuk pelayan-pelayan Allah yg miskin dan fana (1 Raj 19:5-7; lih di bawah II). Mereka dapat melakukan tugas bantuan militer (2 Raj 19:35 dst), dan -- tapi jarang sekali, permusuhan secara aktif terhadap Israel (2 Sam 24:16 dab). Orang-orang dari Sodom (Kej 19) atau orang-orang lain yg melakukan kejahatan mereka pukul. Kehebatan mereka berperang tercantum dalam Kej 32:1, 2; 1 Raj 22:19, lebih khusus Yos 6:13-15; 2 Raj 6:17 -- mendasari gelar ilahi Allah Zebaot, Tuhan Allah yg memerintah pasukan malaikat.
Pandangan manusia generasi perdana menghubungkan malaikat dengan bintang-bintang. Hal ini mengilhami salah satu buah pikiran Ayub yg puitis, di mana para malaikat adalah juga saksi dari ciptaan (Ayb 38:7, lih di bawah; bnd Hak 5:20; Why 9:1). Keledai Bileam lebih cepat melihat makhluk yg :menyerupai malaikat daripada tuannya, yg memerlukan teguran ilahi (Bil 22:21-35). Malaikat-malaikat bercakap-cakap dengan Abraham (Kej 18:1-16) atau di tangga Yakub (Kej 28:12). Para malaikat penjaga orang-orang secara pribadi (Mzm 91:11) dan malaikat pembawa maut (ay 33:22; Ams 16:14) tetap merupakan konsep-konsep kabur dalam PL, tapi menjadi ajaran-ajaran yg bulat dan tegas dalam literatur Yahudi. Istilah 'anak-anak Allah' semata-mata berarti malaikat-malaikat -- sifat mental atau rohani, bukan jasmani. Mereka malaikat yg benar-benar baik (Ayb 38:7, lih di atas), malaikat-malaikat yg mungkin baik (ay 1:6; 2:1) atau malaikat-malaikat yg jelas-jelas jatuh (Kej 6:2, 4). Istilah khusus yg lain adalah gedosyim, 'makhluk-makhluk suci' (ay 6:1; Mzm 89:5, 7; Ul 8:13, dll). Bahwa sebutan itu teknis disarankan oleh hal dapat dipakai bila implikasinya pasti tidak bersifat orang suci (ay 6:15).
Ide-ide yg sejauh ini dibahas mungkin dari zaman sebelum pembuangan, paling sedikit dalam aslinya, walaupun beberapa contoh yg kemudian dimasukkan. Para malaikat -- dalam jumlah terbesar tetap merupakan gema dari suatu kehendak yg lebih tinggi, dan belum berpribadi.
b. Dalam kitab-kitab pada zaman pembuangan dan zaman yg kemudian
Pada zaman yg kemudian ini pengertian tentang malaikat menjadi lebih tegas. Orang yg bertindak sebagai pemandu Yehezkiel di kuil ideal, adalah merupakan konsep tengah di antara kedua konsep lain (ps 40-48) yg menjadi malaikat penerang dalam Za 1-6. Fungsi perantara alas nama bangsa Israel dalam Za 1:12 meminta perhatian khusus. Bila diingat bahwa 'orang suci' berarti 'malaikat' dalam hubungan itu, maka kata-kata terakhir Za 14:5 menarik perhatian jika dibaca dalam terang nubuat mengenal kedatangan Tuhan Yesus untuk kedua kalinya.
Ajaran tentang malaikat dalam PL, berkembang sepenuhnya dalam Dan, yg merupakan awal perkembangan apokaliptik Yahudi. Di sini para malaikat mula-mula diberi nama-nama bersifat pribadi. Gabriel menerangkan banyak hal kepada Daniel, seperti malaikat dalam penglihatan Zakharia (Dan 8:16; 9:21 dab). Dalam kedua kitab itu malaikat adalah juru bicara piawai dari Allah, dan dapat ditanyai -- tapi Gabriel menurut Daniel adalah lebih utuh dan meyakinkan. Mikhael mempunyai tugas khusus sebagai malaikat penjaga Israel (Dan 10:13, 21; 12:1), dan bangsa-bangsa lain diperlengkapi sama seperti itu (Dan 10:20). Hal ini merupakan ajaran yg biasa bagi ulama Yahudi. Dalam penglihatan nampak takhta-takhta sorgawi, di mana terdapat malaikat-malaikat yg jumlahnya tak terhitung banyaknya mengelilingi takhta (Dan 7:10; bnd Ul 33:2; Neh 9:6; Mzm 68:17 untuk hunjukan yg lebih kecil).
PB sebagian besar menyokong dan menggarisbawahi PL walaupun abad-abad yg berada di antaranya tak boleh dilupakan. Ibr 1:14 mengartikan malaikat baik sebagai utusan Allah maupun sebagai penolong bagi manusia, sementara seluruh ay tentang malaikat menunjukkan suatu ikatan simpati dan pelayanan yg mendalam (Why 19:10; Luk 15:10). Konsep mengenai malaikat sebagai penjaga pribadi dipertajam, seperti dalam kesusastraan Yahudi (Mat 18:10; Kis 12:15). Tugas khusus dalam hal mengadakan hubungan kepada orang-orang secara pribadi tidaklah kurang -- penampilan kepada Zakharia (Luk 1:11-20) dan Maria (Luk 1:26-38; juga Mat 1-2; Kis 8:26; 10:3 dab, 27:23 dll). Peranan memberi bantuan secara lebih aktif kepada manusia terlihat dalam Kis 5:19-20; 12:7-10, yg mengingatkan tentang Elia di bawah pohon ara. Takhta Allah dikelilingi oleh ribuan malaikat yg tak terbilang jumlahnya seperti telah dinyatakan oleh Daniel (Ibr 12:22; Why 5:11, dll).
Dalam PL malaikat-malaikat menyaksikan dengan gembira, walaupun agaknya bukan sebagai peserta yg aktif, tindakan penciptaan oleh Allah (Ayb 38:7). Dalam PB mereka erat hubungannya dengan pemberitaan hukum Taurat (Kis 7:53; Gal 3:19; Ibr 2:2), dan wajar bahwa mereka sering dihubungkan dengan hari penghakiman (Mat 16:27; Mrk 8:38; 13:27; Luk 12:8; 2 Tes 1:7-8 dan banyak lagi yg sejajar dgn itu). Juga merupakan tugas khusus mereka untuk membawa orang yg benar ke pangkuan Abraham (Luk 16:22-23). Tiada uraian yg langsung mengenai wujud malaikat.
Hunjukan pada wajah atau perlengkapan yg berkilauan menyarankan keindahan yg menakjubkan yg bukan milik dunia ini (Mat 28:2 dan yg sejajar dgn itu; Luk 2:9; Kis 1:10). PL juga menunjukkan pembatasan yg sama berkaitan dengan kerub (Yeh 10) dan serafim (Yes 6). Kemuliaan pada wajah Stefanus yg dihukum itu mencerminkan keindahan muka malaikat (Kis 6:15).
Kristus yg menjelma dalam bentuk manusia dilayani oleh malaikat dalam beberapa peristiwa (Mat 4:11; Luk 22:43) dan Ia sebenarnya dapat memerintahkan beribu-ribu malaikat, sekiranya Ia mau, di Getsemani atau entah di mana, untuk menyimpang dari jalan yg telah ditentukan bagi Dia, yaitu mengorbankan Diri (Mat 26:53).
Dalam beberapa bagian tertentu terdapat nada yg aneh, yaitu permusuhan atau kecurigaan terhadap malaikat. Mengenai hal ini ada persamaan yg menarik dalam kesusastraan Yahudi walaupun tak ada hubungannya. Rm 8:38 menunjuk pada para malaikat yg jatuh, dan ini pula menerangkan bagian yg penuh teka-teki dalam 1 Kor 11:10, yg harus dibaca dalam terang Kej 6:1 dab. Masih perlu diperhatikan Gal 1:8 dan 1 Kor 13:1 dan peringatan yg keras pada Kol 2:18. Tanpa diragukan, ajaran-ajaran yg salah dari pihak pembacanya, mendorong penulis Ibr dengan tandas mengemukakan keunggulan Anak atas setiap malaikat (Ibr 1).
Arti asasi dari Yud 9 (sebagian sejajar dgn 2 Ptr 2:10-11) rupanya ialah bahwa malaikat yg telah jatuh, mempertahankan suatu kedudukan dan kehormatan yg dimiliki semula, sedemikian rupa, hingga teman-temannya dulu yg tidak jatuh, tak boleh bicara dengan mereka secara leluasa tapi harus menyerahkan kutukan terakhir pada Allah. Ada yg mengatakan bahwa peristiwa yg disebut oleh Yudas telah dicatat dalam Assumption of Moses (Kenaikan Musa), suatu kutipan keterangan yg apokaliptik. Di situ Iblis menuntut tubuh Musa untuk kerajaan kegelapannya, karena Musa telah membunuh orang Mesir (Kel 2:12), dan karena itu ia adalah pembunuh, apa pun juga kebajikan yg telah dilakukannya kemudian. Kemenangan terakhir tidak diperoleh Iblis, tapi bahkan Mikhael, pelindung umat Allah, harus mengendalikan lidahnya di depan musuh umat manusia.
KEPUSTAKAAN. L Berkhof, Systematic Theology, 1949, hlm 141-149; Strack-Billerbeck, Kommentar zum NT aus Talmud and Midrasch, 1926, memberi persamaan-persamaan dari Kitab Yahudi pada bagian-bagian PB; artikel 'Angelos' dalam TWNT, 1, hlm 74-87; R. A Stewart, Rabbinic Theology, 1961; Heppe, Reformed Dogmatics, 1950, hlm 201-219. RAS/WBS